Jumat, 28 September 2018

Permasalahan dasar dalam Ilmu Ekonomi


MASALAH DASAR EKONOMI
Masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumber daya yang langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat, selama masalah yang dihadapi oleh alokasi sumber daya yang langka. Sumber daya yang tidak langka tidak perlu dibicarakan dalam ilmu ekonomi. udara segar di pedesaan tidak perlu dibicarakan dalam ilmu ekonomi (economic good). sebab untuk memperolehnya tidak membutuhkan pengorbanan (biaya). Udara segar di pedesaan adalah barang bebas (free goods).
Sebaliknya udara segar di kota industri Jepang  telah menjadi barang ekonomi. udara segar sudah langka, sehingga untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan. Pada saat itulah udara segar sangat relevan dibicarakan dalam ilmu ekonomi.
Ilmu ekonomi hanyalah alat untuk memahami dan menganalisis keadaan yang dihadapi. Karena realitasnya begitu kompleks, maka perlu penyederhanaan. Dalam ilmu ekonomi, penyederhanaan itu terlihat dari penyederhanaan masalah masalah yang dihadapi.
a. Barang Apa yang harus diproduksi dan Berapa Banyak?
Produksi berupa barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai faktor produksi. Barang dan jasa memberikan kegunaan/manfaat bagi pemakai/konsumen. Pertanyaan apa yang harus di produksi bermakna bagi apa yang harus disediakan? Berapa banyak agar kesejahteraan meningkat.
b. Bagaimana cara memproduksinya?
Setelah memutuskan barang dan jasa apa saja yang harus diproduksi, pertanyaan berikut adalah “bagaimana memproduksinya?” Metode dan tekhnologi apa yang harus digunakan dalam proses produksi? Ilmu ekonomi memandang tekhnologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun manfaat tekhnologi tidak ditentukan oleh tingkat kecanggihan. Tekhnologi bukan satu satuya piihan. Sebab banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajemen, iklim, kemampuan finansial dan sikap mental. Pilihan tekhnologi yang digunakan sebaiknya dikaitkan dengan faktor faktor diatas. Agar tekhnologi yang dipilih menghasilkan tingkat efisiensi yang besar

c. Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi?
Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan pemerataan. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena menggunakan tekhnologi tinggi, berskala besar dan efisien, bila hanya dinikmati segelintir anggota masyarakat saja? Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsepckeadilan masyarakat bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu memperoleh jumlah yang sama. Sedangkan masyarakat utilitarian tidak perlu mementingkan keadilan dalam jumlah. Jumlahnya silahkan berbeda, yang penting apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

Referensi
Rahardja, Prathama, Pengantar Ilmu Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,Jakarta, 2002.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aspek Keperilakuan pada Etika Akuntan

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Akuntan merupakan profesi yang keberadaanya sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat. Se...