Rabu, 17 Oktober 2018

Penerapan permintaan dan penawaran


BAB I
PENDAHULUAN
Suatu perekonomian harus memperhatikan barang apa yang akan diproduksi(what), bagaimana memproduksi barang tersebut(low), dan harus memutuskan siapa yang akan menikmati hasil dari aktivitas ekonomi (for wham). Tiga permasalahan yang harus dipecahkan ini timbul karena adanya berbagai kebutuhan manusia yang
beraneka ragam yang pada dasarnya tidak terbatas seseorang,katakana rumah tangga akan bekerja,memperoleh gaji dan akan membelanjakannya untuk kebutuhan hidupnya,sebaliknya produsen atau perusahaan akan membeli faktor produksi(mesin,tenaga kerja,bahan mentah,dan sebagainya) untuk memproduksi satu barang dan kemudian akan menawarkan atau menjual kepada konsumen.
Dalam  system ekonomi pasar, konsumen akan melakukan pilihan semua barang yang diinginkan dari penghasilanm barang untuknya yang dimilikinya.Suatu rumah tangga setiap bulannya akan membutuhkan berbagai macam barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Sedangkan penghasilannya adalah tertentu.Dengan penghasilan yang tertentu tersebut,rumah tangga sebagai pelaku ekonomi  yang rasional akan melakukan pilihan yang terbaik dalam mengkonsumsi barang-barang yang dapat memberikan kegunaan atau kepuasan yang paling tinggi.Semakin banyak barang barang yang dibutuhkan dengan harga serendah mungkin.
Karena konsumen membutuhkan suatu barang dan produsen menawarkan suatu barang,maka dengan pergerakan harga terjadilah pertemuan antara produsen dan konsumen yang disebut dengan keseimbangan pasar,keseimbangan pasar adalah keadaan yang menunjukkan baik konsumen maupun produsen telah menyetujui harga akan suatu barang,yaitu harga yang konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang.
B. Rumusan masalah
1. bagaimana penjatahan dan pengelokasikan sumber daya?
2. Bagaimana dalam hal analisis permintaan dan penawaran?
3. bagaimana efisiensi fajar?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Harga: Penjatahan dan Pengolasikan Sumber daya
Sistem pasar, yang juga disebut dengan sistem harga, melakukan dua fungsi penting dan saling terkait. Pertama, sistem pasar memberikan mekanisme otomatis untuk mendistribusikan barang dan jasa yang langka. Jadi, sistem pasar bertindak sebagai alat penjatahan harga(price rationing) untuk mengalokasikan barang dan jasa kepada konsumen ketika kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang ditawarkan. Kedua, sistem pasar pada akhirnya menentukan baik alokasi sumber daya diantara produsen maupun bauran output akhir.
1. BATASAN-BATASAN PASAR DAN MEKANISME PENJATAHAN ALTERNATIF
 Berbagai skema untuk menahan harga agar tidak meningkat menuju ekuilibrium didasarkan pada beberapa persepsi ketidakadilan, diantaranya (1) eksploitasi harga itu jelek, (2) bahwa pendapatan didistribusikan dengan tidak adil, dan (3) bahwa beberapa barang merupakan kebutuhan produk, dan tiap orang harus mampu membelinya pada harga yang wajar.
Yang paling umum dari semua sistem penjatahan non harga (1) antrian(queueing), suatu istilah kasarnya ialah menunggu giliran sebagai sarana mendistribusikan barang dan jasa, (2) pelanggan pilihan, orang yang menerima perlakuan khusus dari penyalur selama situasi permintaan berlebih, (3) kupon penjatahan, tiket atau kupon yang memungkinkan seseorang membeli sejumlah tertentu produk tertentu tiap bulan.
2. HARGA DAN ALOKASI SUMBER DAYA
Penawaran, permintaan, dan harga di pasar input dan output menentukan alokasi sumber daya dan kombinasi akhir dari barang-barang yang diproduksi.
3. HARGA DASAR
 Harga dasar adalah harga minimum yang dibawahnya perdagangan tidak diizinkan. Jika harga dasar ditetapkan diatas harga ekuilibirum, hasilnya adalah penawaran berlebih, kuantitas yang ditawarkan akan lebih besar daripada kuantitas yang diminta. Contoh yang paling umum dari harga pasar adalah upah minimum, harga dasar yang ditetapkan dibawah harga tenaga kerja.
B. Analisis permintaan dan penawaran
1. Analisis Permintaan
[1]Permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah yang menunjukkan jumlah suatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu. Beberapa kata kunci dalam pengertian permintaan ini adalah:
a. Permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah bukan satu harga dan satu jumlah tertentu. Pengertian permintaan selalu menunjukkan suatu schedule, sedangkan jumlahyang diminta itu adalah jumlah yang betul-betul dibeli pada harga tertentu.
b. Supaya permintaan akan barang itu terjadi maka konsumen haruslah ada keinginan (willing) dan kemampuan (ability) membeli. Seorang konsumen ingin membeli mobil baru tidak berarti ada permintaan akan mobil dari dia. Dia harus pula mampu membeli untuk adanya permintaan.
c. Permintaan menunjukkan pembelian pada satu periode waktu tertentu. Apabila periode waktu tersebut berubah, maka berbagai kombinasi harga dan jumlah, dengan demikian permintaan akan berubah. Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu di Indonesia masyarakat keranjingan mainan dakocan sehingga permintaan akan mainan dakocan meningkat, tetapi saat ini boleh dikatakan telah hilang.
Permintaan individu akan satu barang menunjukkan jumlah yang siap untuk dibeli pada berbagai kemungkinan harga. Apabila permintaan individual akan sesuatu produk dijumlahkan akan diperoleh permintaan pasar akan produk tersebut.
2. Analisis Penawaran
Harga tidak hanya mempengaruhi jumlah barang yang diminta tetapi juga jumlah yang dijual. Apabila harga satu barang sangat rendah sehingga tidak dapat menutup biaya produksi maka tidak akan ada jumlah yang dijual. Pada harga yang lebih tinggi akan terdapat sejumlah tertentu yang akan dijual. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah yang akan dijual. Seperti halnya permintaan, dalam penawaran pun tidak ada satu jumlah dan harga tertentu. Yang ada adalah hubungan antara berbagai jumlah yang akan dijual pada berbagai tingkat harga. 
C. Efisiensi Pasar
 Brealy dan Myers, menyatakan , “Apabila pasar modal efisien, maka pembelian atau penjualan surat-surat berharga menurut harga pasar yang berlaku adalah merupakan suatu transaksi dengan NPV (net present value) sebesar nol”.
Informasi di sini didefinisikan sebagai serangkaian pesan yang mungkin dapat digunakan oleh penerimanya untuk melakukan suatu tindakan mengubah bagi kesejahteraannya.
            Fungsi informasi tersebut dimaksudkan untuk :
1.      Meningkatkan kemampuan penerimanya untuk melakukan tindakan yang bersifat kritis.
2.      Memperoleh nilai tertentu dari perubahan pesan-pesannya.
3.      Mendapatkan nilai positif dari pesan-pesan yang berkorelasi.
Pembagian efisiensi pasar ini didasarkan pada ketersediaan informasi, sehingga efisiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market). Untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut, seperti misalnya informasi tentang pengumuman laba perusahaan, pasar akan mencerna informasi tersebut dengan cepat. Dengan demikian, untuk informasi seperti pengumuman laba, efisiensi pasar tidak ditentukan dengan seberapa canggih pasar mengolah informasi laba tersebut, tetapi seberapa luas informasi tersebut tersedia di pasar.
            Akan tetapi untuk informasi yang masih perlu diolah lebih lanjut, ketersediaan informasi saja tidak menjamin pasar akan efisien. Sebagai misalnya adalah informasi tentang pengumuman merjer oleh suatu perusahaan emiten. Pada waktu informasi ini diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, belum tentu harga dari sekuritas perusahaan bersangkutan akan mencerminkan informasi tersebut dengan penuh. Alsannya adalah pelaku pasar harus menginterpretasikan dan menganalisis informasi merjer tersebut sebagai kabar baik atau kabar buruk. Lain halnya dengan pengumuman laba perusahaan yang dapat dengan mudah diinterpretasikan sebagai kabar baik atau kabar buruk. Jika laba meningkat dari laba periode sebelumnya, maka dapat diartikan sebagai kabar baik, dan sebaliknya jika laba menurun dapat diartikan sebagai kabar buruk. Efisiensi pasar perlu juga dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah informasi untuk pengambilan keputusan.




BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pasar, yang juga disebut dengan sistem harga, melakukan dua fungsi penting dan saling terkait. Pertama, sistem pasar memberikan mekanisme otomatis untuk mendistribusikan barang dan jasa yang langka. Jadi, sistem pasar bertindak sebagai alat penjatahan harga(price rationing) untuk mengalokasikan barang dan jasa kepada konsumen ketika kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang ditawarkan. Kedua, sistem pasar pada akhirnya menentukan baik alokasi sumber daya diantara produsen maupun bauran output akhir. Permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah yang menunjukkan jumlah suatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu. Harga tidak hanya mempengaruhi jumlah barang yang diminta tetapi juga jumlah yang dijual. Apabila harga satu barang sangat rendah sehingga tidak dapat menutup biaya produksi maka tidak akan ada jumlah yang dijual. Pada harga yang lebih tinggi akan terdapat sejumlah tertentu yang akan dijual. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah yang akan dijual. Seperti halnya permintaan, dalam penawaran pun tidak ada satu jumlah dan harga tertentu



DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aspek Keperilakuan pada Etika Akuntan

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Akuntan merupakan profesi yang keberadaanya sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat. Se...