Rabu, 10 Oktober 2018

Dasar Pengambilan Keputusan Rumah Tangga dan Perusahaan


 Dalam sebuah pasar terdapat permintaan, penawaran, dan equilibrium pasar, tujuan pembahasan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana keputusan individu rumah tangga dan perusahaan secara bersama sama, tanpa perencanaan terpusat atau pengarahan apapun, menjawab tiga pertanyaan dasar: Apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi, dan siapa yang akan mendapatkan apa yang di produksi tersebut? Dimulai dengan beberapa definisi.

A.    Perusahaan dan rumah tangga: unit pengambil keputusan dasar
Perusahaan ada apabila seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk memproduksi suatu barang atau beberapa barang dengan dengan mengubah masukan (input) –yakni sumber daya menjadi keluaran (output atau produk yang di jual pasar). Perusahaan merupakan unit produksi utama di dalam suatu pasar perekonomian, perilaku perusahaan adalah bersandar pada asumsi bahwa perusahaan mengambil keputusan untuk memaksimalkan laba.
Wirausahawan adalah orang yang mengorganisasi, mengelola, dan menganggung resiko perusahaan. Rumah tangga merupakan unit konsumsi dalam perekonomian, akan tetapi mereka juga di batasi oleh pendapatan.
B.  Pasar masukan (input) dan pasar keluaran (output): Aliran melingkar
Rumah tangga dan perusahaan berinteraksi dalam dua jenis pasar utama: pasar produk (atau keluaran(output)) dan pasar masukan(input atau factor produksi). Untuk melakukan produksi barang dan jasa, perusahaan membeli sumber daya di pasar masukan (input) atau pasar factor produksi.
Ada berbagai macam jenis pasar input di antaranya;
1)  Pasar tenaga kerja  Pasar dimana rumah tangga menawarkan tenaga kerja untuk mendapatkan upah kepada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
2)   Pasar modal Pasar di mana rumah tangga menawarkan tabungan untuk mendapatkan bunga atau keuntungan di masa mendatang, kepada perusahaan yang membutuhkan dana atau modal
3)   Pasar lahan Pasar di mana rumah tangga menawarkan lahan atau property lainnya untuk di pertukarkan dengan penghasilan sewa.
C.  Permintaan dalam pasar produk/keluaran (output)
Keputusan rumah tangga tentang kuantitas keluaran (output), atau produk tertentu, yang diminta tergantung pada sejumlah factor:
·         Harga produk
·         Pendapatan konsumen
·         Harga barang substitusi
·         Cita rasa dan selera rumah tangga
·         Ekspetasi/harapan di masa mendatang
1.  perubahan kuantitas yang diminta vs perubahan permintaan
Perubahan harga suatu produk mempengaruhi kuantitas yang diminta per periode.
2.  Harga dan kuantitas yang diminta
Semakin rendah harga semakin tinggi permintaan sebaliknya semakin tinggi harga semakin rendah permintaan.
3.  Penentu lain dari permintaan rumah tangga
Dari banyak factor yang mempengaruhi produk tertentu , kita baru mempertimbangkan hanya harga produk itu sendiri. Ada factor penentu lain, yakni;
· Kekayaan Nilai total dari apa yang dimiliki rumah tangga dikurangi dengan apa yang terhutang merupakan ukuran persediaan.
· Pendapatan Jumlah seluruh upah, gaji, laba, pembayaran sewa, dan bentuk pendapatan lain rumah tangga dalam periode waktu tertentu.
· Barang normal jenis barang dimana barang tersebut akan naik jika pendapatan seseorang naik dan dimana permintaan barang tersebut turun apabila pendapatan turun.
· Barang inferior jenis barang yang permintaan akan barang tersebut akan turun bila pendapatan meningkat.
· Barang substitusi jenis barang yang dapat berfungsi sebagai barang pengganti barang lain jika pendapatan meningkat.
· Barang pelengkap jenis barang yang berfungsi bersama”; penurunan harga salah satunya akan menurunkan permi9ntaan barang lainnya dan begitu sebaliknya.
4.  Pergeseran kurva permintaan vs gerakan sepanjang kurva permintaan
Perubahan yang terjadi atas kurva dikarenakan  adanya hubungan baru antara kuantitas barang yang diminta dengan harga barang tersebut. Pergeseran ini  di hasilkan oleh perubahan kondisi-kondisi awal. 
5.  Dari permintaan rumah tangga ke permintaan pasar
Permintaan pasar jumlah semua kuantitas barang atau jasa tertentu yang diminta per periode oleh seluruh rumah tangga yang membeli barang atau jasa tersebut di pasar barang dan jasa.
D.  Penawaran di pasar produk/keluaran (output)
1.  Harga dan kuantitas yang di tawarkan
Semakin tinggi harga semakin tinggi penawaran sebaliknya semakin rendah harga semakin rendah penawaran.

2.  Penentu lain penawaran perusahaan
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran mencakup biaya memproduksi produk dan harga produk-produk terkait.
·  Biaya produksi Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan jasa. Harga harus melebihi harga produksi agar mendapatkan laba.
· Harga produk-produk terkait Perusahaan sering bereaksi terhadap harga produk-produk terkait
3.  Pergesaran kurva penawaran v.s. gerakan sepanjang kurva penawaran
Adalah sangat penting untuk membedakan antara gerakan sepanjang kurva permintaan dan kurva penawaran. Kurva permintaan menunjukkan hubungan antrara harga dan kuantitas yang di minta kurva penawaran menunjukkanhubungan antara harga dan kuantitas yang di tawarkan. Perubahan harga terwujud pada gerakan sepanjang kurva. Perubahan-perubahan selera, pendapatan, kekayaan, harapan, atau harga barang dan jasa lain menyebabkan kurva permintaan bergeser; perubahan-perubahan biaya, harga masukan (input), teknologi, atau harga barang dan jasa terkait menyebabkan kurva penawaran bergeser.
4.  Dari penawaran individu ke penawaran pasar
Penawaran pasar jumlah keseluruhan yang ditawarkan pada setiap periode oleh seluruh produsen produk sejenis.
E. Equilibrium pasar
Equilibrium suatu kondisi yang muncul saat kuantitas yang diminta sama.
1.  Kelebihan permintaan
Kondisi dimana kuantitas yang di minta lebih besar dari kuantitas yang di tawarkan yang mengakibatkan kenaikan harga.
2.  Kelebihan penawaran
Kondisi yang muncul saat kuantitas yang di tawarkan melebihi kuantitas yang di minta pada saat itu yang mengakibatkan penurunan harga.
3.  Perubahan equilibrium       
BIla kurva permintaan bergeserharga, dan kuantitas equilibrium berubahBila terjadi kelebihan penawaran maka harga turun dan kuantitas penawaran juga akan turun hingga harga naik dan terjadi titik equilibrium. Begitu juga sebaliknya bila terjadi kelebihan permintaan maka harga akan naik dan kuantitas barang yang diminta akan bertambah hingga mencapai titik equilibrium baru.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aspek Keperilakuan pada Etika Akuntan

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Akuntan merupakan profesi yang keberadaanya sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat. Se...