BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem
Informasi Akuntansi meliputi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus
pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang
identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa.
Kejadian – kejadian ini menghasilkan transaksi – transaksi yang dapat
dikelompokan menjadi empat siklus aktivitas bisnis yang umum, yaitu :
1. Siklus
Pendapatan
2. Siklus
Pengeluaran
3. Siklus
Produksi
4. Siklus
Keuangan
Pada
umumnya perusahaan dagang didirikan untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Guna mendapatkan keuntungan tersebut perusahaan perlu
melakukan siklus pendapatan yang terdiri dari pesanan penjualan,
pengiriman barang, penagihan dan piutang usaha, serta penagihan kas.
Guna
mendapat keuntungan tersebut perusahaan perlu melakukan 4 aktivitas dalam
siklus pendapatan yang terdiri dari :
1. Pemesanan
penjualan
2. Pengiriman
barang
3. Penagihan
dan piutang usaha
4. Serta
penagihan kas
B. Rumusan Masalah
1.
Apa definisi siklus pendapatan?
2.
Bagaimana surutan siklus pendapatan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Siklus Pendapatan
Siklus
pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke
para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan tersebut.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat
dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Oleh
karenanya kami akan merumuskan masalah dalam desain sistem umum siklus
pendapatan berikut ini :
Empat
aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1. Penerimaan
pesanan dari para pelanggan
·
Mengambil
pesanan pelanggan
·
Persetujuan
kredit
·
Memeriksa
ketersediaan persediaan
·
Menjawab
permintaan pelanggan
2. Pengiriman
barang
·
Ambil
dan pak pesanan
·
Kirim
pesanan
3. Penagihan
dan piutang usaha
·
Penagihan
·
Pemeliharaan
data piutang usaha
·
Pengecualian
: Penyesuaian rekening dan penghapusan
4. Penagihan
kas
Siklus
pendapatan terdiri dari semua kegiatan dalam sistem order entry/penjualan,
sistem penagihan/penerimaan kas, dan sebagian kegiatan yang relevan dalam
sistem inventaris dan sistem general ledger. Operasi - operasi siklus
pendapatan menyertakan :
·
Pendapatan
dan pencatatan order pelanggan
·
Pengiriman
barang dan pencatatan biaya dari barang yng terjual
·
Penagihan
dan pencatatan penjualan dan accounts receivable
·
Pendapatan
dan pencatatan penerimaan kas
B. URUTAN
AKTIVITAS
Siklus
pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departeman
bagian pesanan penjualan, yang bertanggung jawab pada wakil direktur utama
bagian pemasaran, melakukan proses entri pesanan penjualan. Entri pesanan
penjualan mencakup tiga tahap: mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan
menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa ketersediaan persediaan dan juga
menjawab permintaan pelanggan.
1. Mengambil
pesanan pelanggan
Pesanan
pelanggan dapat diterima dalam berbagai cara: di toko, melalui surat, melalui
telepon, melalui web site, atau melalui tenaga penjualan di lapangan. Salah
satu cara untuk meningkatkan efisiensi entri pesanan penjualan adalah dengan mengizinkan
para pelanggan untuk memasuki data pesanan penjualan sendiri. Hal ini secara
otomatis akan tercapai untuk penjualan melalui web site, tetapi hal ini juga
dapat dicapai baik dalam penjualan melalui toko maupun surat.
2. Persetujuan
kredit
Sebagian
besar penjualan antarperusahaan (business-to-business sales) dilakukan secara
kredit. Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum diproses. Bagi
pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal
untuk setiap penjualan biasanya tidak dibutuhkan. Pada kasus semacam ini,
menyetujui kredit bagi pelanggan melibatkan pemeriksaan file induk pelanggan
untuk memverifikasi saldo yang ada, mengidentifikasi batas kredit pelanggan,
dan memverifikasi bahwa jumlah pesanan tersebut ditambah dengan saldo rekening
yang tidak melebihi batas kredit ini. Proses ini dapat diotomatisasikan dengan
menggunakan pemeriksaan edit lainnya selama proses entri pesanan, yaitu
pemeriksaan batas. Otorisasi khusus untuk menyetujui kredit digunakan bagi para
pelanggan baru, ketika sebuah pesanan melebihi batas kredit pelanggan tersebut,
atau ketika pelanggan tersebut memiliki saldo lewat jatuh tempo yang belum
dibayar. Otorisasi jenis ini harus dilakukan oleh manajer bagian kredit
3. Memeriksa
ketersediaan persediaan
Langkah
berikutnya adalah menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi
pesanan tersebut, agar pelanggan dapat diinformasikan mengenai perkiraan
tanggal pengiriman. Apabila tersedia cukup banyak persediaan untuk memenuhi pesanan
tersebut, pesanan penjualan tersebut dilengkapi dan kolom jumlah yang tersedia
dalam file persediaan untuk setiap barang dikurangi sejumlah barang yang
dipesan.
Ketika
ketersediaan persediaan telah dipastikan, sistem tersebut kemudian akan membuat
kartu pengambilan barang (picking ticket) yang berisi daftar jenis
barang-barang, dan jumlah setiap jenis barang, yang dipesan pelanggan. Kartu
pengambilan memberikan otorisasi bagi bagian pengawasan persediaan untuk
melepaskan barang dagangan ke bagian pengiriman.
4. Menjawab
permintaan pelanggan
Pelayanan
pelanggan adalah hal yang begitu penting hingga perusahaan-perusahaan
mengunakan software khusus, yang disebut sistem manajemen pelayanan pelanggan (Customer
Relationship Management-CRM), untuk mendukung proses penting ini. Sistem CRM
membantu mengatur data terinci mengenai para pelanggan hingga data tersebut
dapat digunakan untuk memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal.
Tujuan dari CRM adalah untuk mempertahankan pelanggan. Sistem CRM seharusnya
dilihat sebagai suatu cara untuk meningkatkan pelayanan pelanggan yang
diberikan. Tujuannya adalah untuk mengubah pelanggan yang loyal menjadi
pelanggan yang puas dengan cara memperdalam hubungan tersebut.
Aktivitas
dasar kedua dalam siklus adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan
barang dagangan yang diinginkan tersebut. Proses ini terdiri dari dua tahap:
1) Mengambil
dan mengepak pesanan
2) Mengirim
pesanan tersebut
Departemen
bagian penggudangan dan pengiriman melakukan aktivitas ini.
1. Ambil
dan mengepak pesanan
Kartu
pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan
memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja bagian gudang
menggunakan kartu pengambilan barang untuk mengidentifikasi produk mana, dan
jumlah setiap produk untuk mengeluarkannya dari persediaan. Persediaan kemudian
akan dipindahkan ke departemen pengiriman.
Sistem
gudang otomatis tidak hanya memotong biaya dan meningkatkan efisiensi dalam
menangani persediaan, tetapi juga memungkinkan pengiriman yang lebih responsif
ke pelanggan.
2. Mengirim
pesanan
Departemen
pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah yang
ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang ditunjukkan
dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian
pengiriman dari entri pesanan penjualan.
Dokumen
pengiriman adalah kontrak legal yang menyebutkan tanggung jawab atas barang
yang dikirim. Departemen pengiriman menyimpan salinan kedua dokumen
pengiriman untuk melacak dan mengkonfirmasikan pengiriman barang ke kurir
tersebut. Salinan lainnya dari dokumen pengiriman dan slip pengepakan dikirim
ke departemen penagihan untuk menunjukkan bahwa barang tersebut telah dikirim
dan faktur penjualan harus dibuat serta dikirim. Kurir tersebut juga menahan
satu salinan dokumen pengiriman untuk catatan mereka.
Ringkasan
dari Pengawasan siklus Pendapatan :
Aktivitas
Kontrol
|
Proses
Penjualan
|
Penerimaan
Kas
|
Transaksi
Persetujuan
Pemisahan
Tugas
|
Pemeriksaan
Kredit,
Kebijakan
Retur
Kredit
dipisahkan dari pemrosesan; pengawasan persediaan dipisah dari gudang; buku
besar pembantu piutang dipisah dari buku besar umum
|
Daftar
Pembayaran
Penerimaan
kas dipisah dari piutang dan rekening kas; buku besar piutang dipisah dari
buku besar umum.
|
Aktivitas
Kontrol
|
Proses
Penjualan
|
Penerimaan
Kas
|
Supervisi
Catatan
Akuntansi
Akses
Verifikasi
Independen
|
Pesanan
Pembelian, jurnal pembelian, buku besar pembantu piutang, rekening control
piutang (buku besar umum), buku besar pembantu persediaan, pengawasan
persediaan, rekening penjualan (buku besar umum).
Akses
secara fisik ke persediaan; akses ke catatan akuntansi diatas ; akses secara
fisik ke kas, akses ke catatan akuntansi di atas.
Departemen
pengiriman, departemen penagihan, buku besar umum.
|
Departemen
penerimaan dokumen
Dokumen
pembayaran, cek, daftar jurnal pembayaran, penerimaan kas, buku besar piutang,
rekening control piutang, rekening kas.
Departemen
pengiriman, departemen penagihan, buku besar umum
Penerimaan
kas, buku besar umum, rekonsiliasi bank.
|
Ancaman
dan Pengendalian dalam Siklus Pendapatan sebagai berikut :
Proses
/ Aktivitas
|
Ancaman
|
Prosedur
Pengendalian yang dapat diterapkan
|
Entri
Pesanan Penjualan
Pengiriman
Penagihan
dan piutang usaha
|
1. Pesanan
pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat.
2. Penjualan
secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk.
3. Keabsahan
Pesanan
4. Habisnya
persediaan , biaya penggudangan, dan pengurangan harga
5. Kesalahan
pengiriman:
Barang dagangan salah Jumlah yang salah Alamat yang salah.
6. Pencurian
persediaan.
7. Kegagalan
untuk menagih pelanggan
8. Kesalahan
dalam penagihan
9. Kesalahan
dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha
|
Pemeriksaan
kelengkapan data pelanggan, pencarian otomatis data referensi seperti alamat.
Menetapkan
batas kredit utk setiap pelanggan, persetujuan kredit oleh manajer bagian
kredit, memelihara catatan yang akurat atas saldo piutang pelanggan.
Ttd
di atas dokumen kertas; ttd digital dan sertifikat digital untuk e-business.
Sistem
pengendalian persediaan, dan perhitungan fisik persediaan secara periodic.
Membandingkan
data pengiriman dan pesanan penjualan; pemindai kode garis Pengendalian
aplikasi entri data
Persediaan
disimpan di tempat yang aman dengan pembatasan akses secara fisik; semua
transfer internal didokumentasikan; perhitungan fisik persediaan secara
periodik dan rekonsiliasi perhitungan dengan jumlah yang dicatat.
Pemisahan
fungsi pengiriman dan penagihan; pemberian nomor terlebih dahulu ke semua
dokumen pengiriman dan rekonsiliasi faktur secara periodik; rekonsiliasi
kartu pengambilan dengan pesanan penjualan.
Mencocokan
jumlah yang tercantum di slip pengepakan dengan jumlah di pesanan penjualan.
Rekonsiliasi
buku pembantu piutang usaha dengan buku besar; laporan bulanan ke pelanggan.
|
Proses/
aktivitas
|
Ancaman
|
Prosedur
pengendalian yang dapat diterapkan
|
Penagihan
kas
Masalah
pengendalian umum
|
10. Pencurian
Kas
11. Kehilangan
data
12. Kinerja
yang buruk
|
Pemisahan
tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan
pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan;
Rekonsiliasi
periodik laporan bank dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam
pemrosesan penerimaan kas.
Prosedur
cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan
logis).
Persiapan
dari tinjauan laporan kinerja.
|
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Siklus
pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke
para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan tersebut.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat
dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Adapun empat aktivitas dasar
bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan yaitu penerimaan pesanan
dari para pelanggan, pengiriman barang dan penagihan, piutang usaha dan penagihan kas.
Siklus
pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departeman
bagian pesanan penjualan, yang bertanggung jawab pada wakil direktur utama
bagian pemasaran, melakukan proses entri pesanan penjualan. Entri pesanan
penjualan mencakup tiga tahap: mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan
menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa ketersediaan persediaan dan juga
menjawab permintaan pelanggan.
B. Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar