Teori
Modernisasi
A. Pengertian dan Teori
Modernisasi
1.
Pengertian Modernisasi
Banyak pengertian mengenai arti
dari modernisasi. Menurut saya modernisasi ialahsuatu proses
pengembangan masyarakat tradisional menjadi modern di berbagai
aspek kehidupan. Modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa
Latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus.
Modo berarti cara dan
ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti
proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi
dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang
modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana
masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri -
ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern. Beberapa pengertian
modernisasi menurut para ahli:
1. Soerjono
Soekanto Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah
yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.
( dalam buku Sosiologi: suatu pengantar )
2.
Astrid S.Susanto Modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh
perubahan demi kemajuan.
3.
J.W. Schoorl Modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara
– cara tradisional ke cara – cara yang tertampung dalam pengertian
revolusi industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah
yang ada kepada semua aktivitas merupakan factor penting dalam modernisasi.
2.
Teori Modernisasi
Teori modernisasi pertama kali dicetuskan oleh
Pearsons dan Rostow, yang mengatakan westernisasi (modernisasi ala Barat)
adalah upaya yang diinginkan dan proses yang penting untuk negara - negara di
dunia non-Barat dalam mencapai kemajuannya. Menurut Huttington1976,
proses modernisasi bersifat revolusioner (perubahan cepat tradisional ke
modern), kompleks (melalui banyak cara sistematik), global (akan mempengaruhi
semua manusia), bertahap (melalui langkah-langkah), homoginisasi dan progresif.
Teori ini dipergunakan dikalangan inter disiplin, seperti sosiologi,
psikologi, ilmu politik, ekonomi, antropologi bahkan
agama. Ukuran modernitas bagi teori ini adalah suatu masyarakat yang menurut
mereka modern adalah masyarakat barat. Berikut ini beberapa teori modernisasi
yang diungkapkan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah:
1.
Harrod-Domar ·
Harrod
- Domar berpendapat bahwa masalah pembangunan pada dasarnya merupakan masalah
menambahkan investasi modal. Prinsip dasar : kekurangan modal, tabungan, dan
investasi menjadi masalah utama pembangunan
2.
Max Weber
Dalam
buku “the protestant ethic and the spirit of capitalism”, didalam buku tersebut
mencoba menjawab mengapa beberapa Negara eropa dan Amerika mengalami
kemajuanekonomi pesat dibawah system kapitalisme.
· Hasil analisis salah satu
penyebab utamanya adalah “Etika Protestan” yang didalamnya berisi, antara lain:
a.
Lahir dan dikembangkan oleh Calvin melalui agama Protestan
b. Keberhasilan
seseorang didunia akan menentukan apakah ia akan masuk surga atau neraka
c.
Berdasarkan kepercayaan tersebut kemudian mereka bekerja keras untuk
menghilangkan kecemasan. Sikap inilah yang dinamai “etika protestan”
d.
Sikap etika protestan akhirnya menjadi istilah umum yang tidak dikaitkan lagi
oleh agama
e.
Robert Bellah melakukan penelitian agama Tokugawa dan menemukan nilai yang sama
3. David McClelland
Dalam Buku: The Achievement Motive in
Economic Growth · Teori: need
for Achievement (n-Ach) yaitu Keinginan atau kebutuhan berprestasi bukan
sekedar untuk mendapatkan imbalan tetapi juga kepuasan. Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi didahului oleh n-Ach yang tinggi.
4. Walt .W. Rostow
Teori Pertumbuhan Tahapan Linear (
linear-stages-of growth- models ). Dalam Buku: The Stages of Economic Growth: A
Non Communist Manifesto (1960) yaitu Pembangunan dikaitkan dengan perubahan
dari masyarakat agraris dengan budaya tradisional kemasyarakat yang rasional,
industrial dan berfokus pada ekonomi pelayanan. Lima tahapan linear W.W.Rostow,
antara lain :
a.
Masyarakat Tradisonal
Berdasarkan
pertanian Ilmu pengetahuan masih belum banyak dikuasai. Dikuasai kepercayaan -
kepercayaan tentang kekuatan - kekuatan di luar manusia Masyarakat cenderung
bersifat statis, dalam arti kemajuan berjalan sangat lambat. Produksi digunakan untuk konsumsi, tidak ada
investasi
b.
Prakondisi Lepas Landas
Campur
tangan dari luar menggoncangkan masyarakat Tradisional, sehingga muncul
ide pembaharuan. Misalnya: dibukanya armada AL AS di Jepang. Usaha
untuk meningkatkan tabungan masyarakat terjadi, dimana tabungan tersebut
dimanfaatkan untuk sektor - sektor produktif yang menguntungkan. Misalnya:
Pendidikan
c.
Lepas Landas
Tersingkirnya
hambatan proses pertumbuhan ekonomi. Tabungan dan investasi yang efektif
meningkat dari 5% - 10 %. Pertanian menjadi usaha komersial untuk mencari
keuntungan, tidak hanya untuk konsumsi. Industri
baru berkembang pesat, dimana keuntungan dari industri tersebut ditanamkan
kembali ke pabrik baru.
d.
Bergerak ke kedewasaan:
Teknologi
diadopsi secara meluas. tahap ini negara memantapkan posisinya dalam
perekonomian global; barang yang tadinya impor diproduksi sendiri. Tabungan dan
investasi yang efektif meningkat antara 10%-20%.
e.
Konsumsi Massal yg Tinggi
Konsumsi
tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok untuk hidup tapi meningkat kekebutuhan
yang lebih tinggi. Perubahan orientasi produksi dari kebutuhan dasar menjadi
kebutuhan barang konsumsi tahan lama. Surplus ekonomi tidak lagi digunakan
untuk investasi tetapi digunakan untuk kesejahteraan social. Pada tahap ini
pembangunan sudah berkesinambungan.
5.
Bert F.Hozelitz
Dalam
Karyanya: “Economic Growth and Development: Noneconomic Factors in Economic
Development”. Membahas faktor - faktor non ekonomi yang ditinggalkan
Rostow yang disebut faktor “kondisi lingkungan”. Kondisi lingkungan maksudnya adalah
perubahan - perubahan pengaturan kelembagaan yang
terjadi dalam bidang hukum, pendidikan, keluarga, dan motivasi.
Pembangunan
membutuhkan pemasokan 2 unsur:
a. Pemasokan modal besar dan perbankan
Perbankan dibutuhkan agar pengalaman abad ke-19 di Cina, yaitu surplus ekonomi
yang dikorupsi oleh pejabat untuk pembelian tanah.
b. Pemasokan Tenaga Ahli dan Terampil .Tenaga
yang dimaksud adalah tenaga kewiraswastaan, administrator profesiona, insinyur,
ahli ilmu pengetahuan, dan tenaga manajerial yang tangguh
· Menekankan pada tenaga
kewiraswastaan, yaitu tenaga yang menciptakan pekerjaan sendiri.
Dalam masyarakat yang mayoritas dan minoritas, kelompok minoritas akan mencari
posisidengan mencari kekayaandengan cara wirausaha. Kelompok minoritas itu
mengalami proses Anomie ( kehilangan pegangan nilai).
· Menekankan pada adanya
lembaga yang menopang seperti lembaga pendidikan, perbankan, mobilisasi modal
dan sebagainya.
6.
Alex inkeles dan David H.Smith
Didalam Buku: Becoming Modern, disebutkan
beberapa ciri manusia modern. Diantara lain:
-
Keterbukaan terhadap pengalaman dan ide
baru
-
Berorientasi ke masa sekarang dan masa
depan
-
Punya kesanggupan merencanakan
-
Percaya bahwa manusia bisa menguasai
alam Ia Menemukan bahwa pendidikan 3 kali lebih kuat untuk mengubah manusia
dibandingkan yang lainnya.
Berbeda
dengan Weber dan McClelland pendapat Inkeles dan Smith didasarkan pada
penelitian. Sedangkan ia berpendapat bahwa faktor pengalaman kerjadi lembaga
kerja yang modern dapat mengubah manusia tradisional menjadi manusia modern.
B. Bentuk - bentuk Modernisasi
Modernisasi
yang di identifikasi yaitu pada penggunaan alat-alat elektronik modern disektar
kita. Contoh konkret dari penggunaan alat - alat tersebut :
1.
Pengunaan hp (hand phone) Penggunaan hand phoone oleh
sebagian besar masyarakat sangat membantu kegiatan mereka sehari
- hari dalam berkomunikasi. Sebelum ada handphone mereka berkomunikasi jarak
jauh dengan surat atau telegram. Namun, saat ini dengan adanya modernisasi,
penggunaan handphone tersebut sangat membantu aktifitas masyarakat dengan cepat
dan efisien.
2. Penggunaan listrik Listrik
sangat berperan penting bagi masyarakat,banyak aktifitas - aktifitas yang
terganggu bahkan berhenti jika listrik padam. Dulu sebelum ada listrik
sebagian aktifits manusia dikerjakan secara manual, namun dngan adanya listrik
hampir semua dapat dikerjakan dengan peralatan elektronik yang memudahkan
kita dalam melakukan suatu aktifitas atau pekerjaan.
3. Penggunaan
televisi Dengan adanya televisi kita bisa mengetahui informsai di berbagai
penjuru dunia lewat acara berita. Dulu sebelum ada televisi sangat sulit
mengetahui atau mencari informasi di berbagai tempat, namun dengan adantya
televisi kita dapat mengetahui informasi dan
kejadian di berbagai tempat dengan cepat dan mudah.
C. Ciri - ciri
Masyarakat Modern
Dalam
masarakat modern, tindakan sosial diambil berdasarkan pilihan,
bukan berdasarkan kebiasaan atau tradisi. Masyarakat modern selalu
mengalami perubahan - perubahan secara cepat karena kualitas masalah yang
dihadapi oleh masarakat modern cenderung kompleks sehingga masyarakat modern
cenderung menyesuaikan diri. Kompleksitas permasalahan yang di hadapi
masyarakat modern memunculkan adanya spesialisasi di segala bidang. Sistem
perekonomian masarakat modern berorientasi pada efisiensi dan kemampuan untuk
memelihara pertumbuhannya, sedangkan mekanismenya bertumpu pada pasar. Dalam
masyarakat modern, penghargaan lebih besar di berikan kepada
individu berdasarkan kemampuan intelektualitasnya yang mendatangkan banyak
prestasi. Dalam masyarakat modern
hubungan antar individu, tela jauh berkurang, masyarakat modern lebih
cenderung individualis namun lebih objektif dalam memandang individu
lainnya. Manusia modern selalu ingin mendapat pengakuan
sebagai individu,selain sebagai anggota masyarakat. Masyarakat modern
senantiasa erupaya untuk terus maju, tidak statis dan berusaha menampilkan
serta mencari yang terbaik sehingga masyarakat modern sangat menjunjung tinggi
profsionalitas. Pada umumnya,masyarakat
modern mampu membimbing dirinya sendiri. Mampu menetapkan pilihan-pilihan dan
mengambil keputusan sendiri untuk menghadapi perubahan - perubahan. Strktur
sosial masyarakat modern bersifat terbuka dan sukarela. Mobilitas sosial masyarakat modern sanga
tinggi, baik ke atas maupun ke bawah sehingga siapa pun bisa berpindah - pindah
kelas, atas atau bawah kapan saja bergantung pada potensinya. Masyarakat
modern menjunjung tinggi HAM dalam memperoleh keadilan, kesempatan, hak serta
keajiban yang sama. Tingkat perekonomian dan pendidikan masyarakat modern
umumnya merata dan berada pada garis menengah. Hukum yang di gunakan
adalah hukum tertulis formal daripada nilai - nilai normatif dalam
masarakat.
D. Dampak Modernisasi
Modernisasi memiliki dampak positif dan dampak
negatif diantaranya yaitu:
a. Dampak positif
a. Memperkuat Integrasi dalam Masyarakat
Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa ciri manusia yang modern di antaranya
adalah memiliki sikap yang terbuka terhadap segala bentuk pengalaman dan
perubahan. Dengan adanya sikap ini tentunya akan memperlancar proses komunikasi
dan interaksi antar individu dalam masyarakat. Proses interaksi yang lancar
akan mempererat jalinan hubungan antarwarga dan juga akan
memupuk integrasi sehingga semakin kukuh.
b. Peningkatan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) Kesiapan manusia modern untuk berubah
dan terbuka pada hal - hal baru akan mengubah pola pikir mereka. membuat mereka yakin bahwa dengan iptek akan
meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya. Seperti masuknya
ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang dapat membantu meringankan beban
pekerjaan serta menghemat waktu dan tenaga,
c. Kemajuan
di Bidang Industri Adanya modernisasi dapat menunjang kemajuan
di bidang industri. Semua kemudahan - kemudahan, fasilitas - fasilitas
teknis yang ada akan lebih mempercepat proses produksi dan distribusi barang dan jasa yang dihasilkan.
Dalam
proses produksi, kemajuan di bidang teknologi, terutama penambahan
jumlah mesin - mesin produksi akan dapat menghasilkan barang dalam jumlah yang
besar dan dalam waktu yang singkat. Dalam hal ini tentunya akan berimbas
pada keuntungan yang besar.
d. Meningkatkan
Kesadaran Politik dan Demokrasi Semakin mudahnya mengakses informasi, baik dari
media cetak maupun media elektronik, maka semakin banyak pula pengetahuan
politik yang didapatkan oleh masyarakat. Dengan demikian sikap kritis sebagai
perwujudan kehidupan yang demokratis akan lebih mudah terbentuk.
e. Kemajuan
di Bidang Transportasi Saat ini, masyarakat sudah dimanjakan dengan
fasilitas - fasilitas transportasi yang mengedepankan kenyamanan,
keterjangkauan harga, dan ketepatan waktu. Semua bidang transportasi mulai dari
kendaraan bermotor seperti bus, taksi, kereta api, pesawat terbang, dan
kapal laut saat ini berlomba - lomba mengembangkan dan menambah fasilitas -
fasilitas baru pada armada mereka untuk melayani masyarakat.
b. Dampak negatif
a. Pola
Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak
lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa
mereka adalah makhluk sosial.
c.
Gaya Hidup Kebarat - baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan
di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak
tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain -
lain.
d. Kesenjangan
Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu
yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam
jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal
ini menimbulkan kesenjangan sosial.
E. Faktor pendorong dan
penghambat modernisasi
Ada pun faktor pendorong dan peng hambat
modernisasi, yaitu:
1. Faktor
Pendorong Modernisasi
a. Adanya
Kontak dengan Kebudayaan Lain
Kontak dengan kebudayaan lain dapat Penyebabkan
manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan - penemuan baru
yang telah dihasilkan. Penemuan - penemuan baru tersebut dapat berasal dari
kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan
budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu
kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.
b.
Sistem pendidikam formalyang maju
Pendidikan memberikan nilai - nilai
tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir
ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk
menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman
atau tidak.
c.
Sikap menghargai hasil karya orang lain
Penghargaan terhadap hasil karya
seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi,
sehingga masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya - karya lain yang
mendorong modernisasi.
d. Sistem Terbuka Masyarakat ( Open
Stratification )
Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak
sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat.
Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan
dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat
mengembangkan kemampuan dirinya dalam pengembangan teknologi ke arah yang lebih
modern.
e.
Orientasi ke Masa Depan
Pemikiran
yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu
berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan - penemuan baru yang
disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin modern.
2.
Faktor Penghambat Modernisasi
-
Perasaan takut akan disintegrasi
Perasaan ini biasanya muncul pada masyarakat yang masih memegang teguh tradisi
nenek moyangnya, sehingga modernisasi dianggap akan merusak intergrasi atau
organisasi masyarakat yang telah ada sebelumnya. -
-
Kurang berkembangnya IPTEK
Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
-
Adanya vested interested ( nilai -
nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat ) Adanya suatu nilai - nilai
yang tertanam sangat kuat dari jaman nenek moyang dulu yang dapat menghambat
perkembangan atau modernisasi.
-
Adanya prasangka buruk terhadap budaya
luar Adanya suatu anggapan bahwa budaya luar itu buruk dan akan menghancurkan budaya
kita.
-
Kurangnya hubungan dengan masyarakat
luar. Minim nya hubungan dari masarakat luar yang membuat wawasan kita
kurang tentang budaya luar.
-
Perkembangan pendidikan yang lambat.
Perkembangan pendidikan yang lambat membuat kita terbelakang dan kurang mengikuti
zaan yang sudah maju.
-
Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap
tradisi yang dimiliki. Masyarakat yang berpegang teguh pada kebudayaan nya dan
tidak mau mengikuti bahkan tidak mau tau dengan perkembangan
yang maju, hal ini yang menghambat modernisasi.
-
Rasa takut dari masyarakat jika terjadi
kegoyahan ( pro kemapanan ). Perasaan takut masyarakat jika terjadi suatu
kegoyahan yang nantinya akan membuat mereka sengsara atau hidup di bawah garis
kemiskinan, sehingga mereka enggan melakukan perubahan.
-
Cenderung menolak terhadap hal - hal
baru. Hal ini yang membuat masyarakat tidak maju - maju mereka sudah puas
dengan apa yang sudah di dapatkan padahal mereka masih jauh bisa lebih tapi
mereka puas dengan hal
itu dan menolak ha yang baru
Sumber:
Sumber:
saya memberikan pujian kepada mr pedro cukup atas bantuannya dalam mengamankan pinjaman untuk membeli rumah baru kami untuk keluarga kami. pedro adalah kekayaan informasi dan dia membantu mendidik saya dan keluarga saya mengapa pinjaman rumah adalah pilihan terbaik untuk situasi khusus kami. setelah berunding dengan pedro jerome dan penasihat keuangan kami semua orang setuju bahwa pinjaman rumah adalah solusi yang tepat. Anda dapat menghubungi mr pedro jerome jika Anda juga mencari pinjaman apa pun di email / email whatsapp: pedroloanss@gmail.com whatsapp: +1-8632310632
BalasHapus